Stratifikasi sosial adalah
pengelompokan anggota masyarakat kedalam lapisan-lapisan sosial secara
bertingkat. Atau definisi stratifikasi sosial yaitu merupakan suatu
pengelompokan anggota masyarakat berdasarkan status yang dimilikinya.
Stratifikasi sosial atau disebut juga dengan pelapisan sosial telah dikenal
saat manusia menjalankan kehidupan. Terbentuknya stratifikasi sosial yaitu dari
hasil kebiasaan manusia seperti berkomunikasi, berhubungan atau bersosialisasi
satu sama lain secara teratur maupun tersusun, baik itu secara individual
maupun berkelompok.
Stratifikasi berasal dari bahasa
latin yaitu stratum dan socius, stratum : tingkatan , socius : teman atau
masyarakat
Secara harafiah stratifikasi sosial berarti tingkatan-tingkatan yang ada dalam masyarakat
Menurut ahli:
Secara harafiah stratifikasi sosial berarti tingkatan-tingkatan yang ada dalam masyarakat
Menurut ahli:
1.
Pitrim
A. Sorokin: Pembeda penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
bertingkat.
2.
Max
Webber: Penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial
tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan,
privilese, dan prestise.
3.
Paul
B.Horton dan Chester : Sistem perbedaan status yang berlaku dalam suatu
masyarakat Dari Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa stratifikasi sosial
adalah pembedaan kelas-kelas secara vertikal yang diwujudkan dengan adanya
tingkatan masyarakat dari yang lebih tinggi sampai yang paling rendah
Stratifikasi memiliki tiga sifat,
yaitu:
a. Stratifikasi tertutup : Stratifikasi Tertutup adalah Sistem pelapisan yang jalan masuk menjadi anggota atau warga suatu pelapisan tertentu hanyalah melalui kelahiran.
a. Stratifikasi tertutup : Stratifikasi Tertutup adalah Sistem pelapisan yang jalan masuk menjadi anggota atau warga suatu pelapisan tertentu hanyalah melalui kelahiran.
Contoh Pelapisan pada masyarakat berkasta, pada masyarakat
dengan sistem feodal, atau pada masyarakat yang masih menggunakan kriteria ras
sebagai dasar pelapisan sosialnya.
b. Stratifikasi sosial terbuka : Stratifikasi Terbuka adalah setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik ke pelapisan sosial yang lebih tinggi karena kemampuan dan kecakapannya sendiri, atau turun ke pelapisan sosial yang lebih rendah bagi mereka yang tidak cakap dan tidak beruntung.
b. Stratifikasi sosial terbuka : Stratifikasi Terbuka adalah setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik ke pelapisan sosial yang lebih tinggi karena kemampuan dan kecakapannya sendiri, atau turun ke pelapisan sosial yang lebih rendah bagi mereka yang tidak cakap dan tidak beruntung.
Contoh Masyarakat di negara industri maju atau masyarakat pertanian yang telah
mengalami gelombang modernisasi.
c. Stratifikasi sosial campuran : Stratifikasi Campuran adalah Stratifikasi
gabungan antara stratifikasi terbuka dan tertutup.
Contoh Kehidupan masyarakat
Bali, walaupun budaya masyarakatnya tertutup, tetapi secara ekonomi sistem
pelapisan sosialnya bersifat terbuka
Contoh kasus dan Analsisanya
kehidupan didalam sel tahananan
(BUI) mengalami hal yang sangat menyedihkan. Menurutnya di dalam tahanan lebih
sadis dari pada berada di jalanan yang lebih banyak penjahat. Karena di dalam
sel terdapat tingkatan – tingkatan yang terjadi , seharusnya mereka memiliki
hak yang sama, tetapi bukan itu yang di dapat. Di dalam sel ada tingkat ter
tinggi, yaitu untuk orang - orang yang mempunyai kekayaan yang berlebih, kelas
menengah merupakaan kelas bagi orang –orang yang mempunyai kekuasaan yang besar
di dalam tahanan (biasa kita sebut preman).
Sedangkan yang paling rendah adalah
bagi orang – orang yang tidak mempunyai apa-apa atau orang biasa. Orang biasa
inilah yang menjadi korban oleh orang – orang atau kelompok –kelompok yang
mempunyai kekuasaan dan kekayaan. Mereka sering disiksa, dipukuli, bahkan
menjadin korban sodomi. Hal inilah yang terjadi akibat adanya stratifikasi
sosial yang sebenarnya dapat di hilangkan dengan dibuatnya peraturan yang
tegas. Bukan peraturan yang dapat dibeli atau dipermainkan.
Analisa
Seharusnya hal tersebut tidak boleh
terjadi di lembaga peradilan kita. Karena keadilan harus ditegakkan dan lembaga
tersebut merupakan lembaga yang seharusnya ditegakkan bukaanya menjadi tempat
untuk terbentuknya stratifikasi sosial di dalamnya. Oleh karena itu penegak
hukum maupun hukum itu sendiri harus melakukannya dengan benar dan bertindak
dengan jelas. Bukan seperti yang seharusnya terjadi. ini adalah perbedaan yang
terjadi antara kelas tinggi dengan kelas rendahan .
Komentar
Posting Komentar