Ada
beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat,
antara lain:
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kreativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kreativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.
Sosialisasi adalah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai
dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau
masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasisebagai
teori mengenai peranan (role theory). sosialisasi yaitu suatu proses dalam hidup
seorang individu untuk mempelajari berbagai macam kebiasaan seperti cara hidup,
nilai-nilai dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat dengan maksud
supaya dapat diterima oleh masyarakat. Dengan proses ini seorang individu akan
mengadopsi kebiasaan, sikap maupun ide orang lain sehingga dapat dipercaya dan
diakui. sosialisasi dalam arti sempit yaitu proses pembelajaran yang
dilakukan seseorang untuk mengenal lingkungan sekitarnya baik itu lingkungan
fisik maupun sosial. Pengenalan lingkungan dilakukan seorang individu untuk
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, yang nantinya akan membekali dirinya di
dalam pergaulan yang luas. Dan sosialisasi dalam arti luas yaitu suatu proses
interaksi dan juga pembelajaran seorang individu yang dimulai saat dia lahir
sampai meninggal dalam suatu kebudayaan masyarakat. Jadi seorang bayi yang baru
lahir-pun akan melakukan proses sosialisasi. Seperti dimulai dengan mengenal
lingkungannya terdekatnya, lingkungan yang paling dekat dengan dirinya yaitu
keluarga. Dan seiring berjalannya waktu proses sosialisasinya-pun akan semakin
meluas seperti mengenal lingkungan masyarakat dan sebagainya.
tujuan
sosialisasi dalam masyarakat, diantaranya:
- Untuk mengetahui
nilai-nilai maupun norma-norma yang ada dalam masyarakat, sehingga
nantinya dapat digunakan sebagai pengetahuan yang diperlukan untuk
kelangsungan hidup bahwa di dalam masyarakat dirinya sebagai anggota dari
masyarakat.
- Untuk membantu
mengendalikan berbagai fungsi organik, yang dipelajari dari latihan mawas
diri yang baik dan tepat.
- Untuk mengetahui
lingkungan sosial dan budaya baik itu tempat seorang individu tinggal
maupun lingkungan sosial yang baru supaya dirinya terbiasa dengan nilai
maupun norma yang berlaku di dalam masyarakat.
- Untuk melatih
kemampuan berkomunikasi secara baik dan mengembangkan kemampuan lainnya
seperti kemampuan bercerita, membaca, menulis dll.
- Untuk melatih
keterampilan dan juga pengetahuan yang diperlukan supaya dapat
melangsungkan hidup di dalam masyarakat.
- Dan untuk
menanamkan kepada seorang individu tentang nilai-nilai dan kepercayaan
yang terdapat dalam masyarakat.
Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan
terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah
laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses
sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di
tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi,
menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses
sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses
yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cari
hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya gar dapat berperan dan berfungsi
dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan
dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial. Proses
sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial
yang bersangkutan. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan
kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu prosuk sosialisasi, merupakan
kesadaran terhadap diri sendri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar
dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau
“saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya
kedirian :
Komentar
Posting Komentar